Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

7 Tips Berbisnis Ayam Petelur Bagi Pemula

Tips berbisnis ayam petelur bagi pemula. Telur ayam adalah salah satu bahan sembako favorit yang dikonsumsi masyarakat. Selain mempunyai nutrisi yang beragam, telur ayam juga mudah untuk diolah sebagai bahan makanan. Dengan meningkatnya jumlah penduduk indonesia, maka meningkat pula kebutuhan akan telur ayam ini. Apalagi ketika memasuki bulan puasa atau lebaran, dipastikan permintaan telur ayam meningkat drastis. Tentu saja, hal ini menjadikan peluang usaha tersendiri. Untuk itulah dalam artikel ini akan kami bahas tentang cara mulai berbisnis ayam petelur, khususnya bagi pemula.

Untuk mengawali bisnis telur ayam, ada dua pilihan yang bisa anda pilih. Yaitu menjadi peternak telur ayam, atau menjadi pemasok telur ayam. Atau mungkin menjadi dua duanya, yaitu sebagai peternak ayam dan pemasok telur ayam. Untuk artikel ini, akan lebih banyak dibahas tentang berbisnis ternak ayam petelur.

Tips Berbisnis Ayam Petelur

Meski termasuk bukan jenis usaha baru, namun bisnis ayam petelur mempunyai prospek jangka panjang yang menjanjikan bila dikelola dengan baik dan maksimal. Konsepnya begini, setiap orang memerlukan telur ayam, baik  untuk dikonsumsi sehari-hari atau sebagai bahan pembuatan kue. Jadi, peluang usaha bisnis ayam petelur ini sangat menjanjikan. Meskipun begitu, masih ada beberapa orang yang ragu dan takut untuk memulai berbisnis ayam petelur. Mulai dari kesulitan modal usaha, pengetahuan tentang ayam petelur, hingga pemasaranya. Untuk membantu anda yang ingin memulai usaha ayam petelur, kali ini akan kami sampaikan tips-tips sederhana berbisnis ayam petelur.

1. Kumpulkan Informasi tentang Ayam petelur.
Sebelum anda memutuskan untuk memulai bisnis ayam petelur, ada beberapa informasi yang perlu anda ketahui, antara lain : pengetahuan tentang memelihara ayam petelur, data permintaan dan penawaran pasar, informasi naik turunnya harga telur ayam, informasi mitra usaha. Anda dapat mendapatkan informasi awal tetang bisnis tersebut melalui internet, atau yang lebih bagus lagi anda dapat berkunjung ke peternak ayam petelur sukses yang ada di daerah anda.

2. Tentukan Skala Usaha Ayam petelur
Setelah anda mendaatkan informasi awal tentang bisnis ayam petelur, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan sekala usaha. Gampangnya, skala usaha yang dimaksud adalah jumlah rencana produksi telur ayam tiap periode. Misalnya anda ingin menghasilkan 100 telur ayam perhari, anda dapat menentukan modal usaha, luas kandang, dan jumlah ayam yang harus dimiliki.

3. Persiapkan Modal Usaha Ayam petelur
Dengan mengetahui skala usaha ayam yang akan anda jalankan, anda sudah dapat memperhitungkan jumlah modal usaha yang dibutuhkan untuk memulai usaha ayam petelur. Mekipun begitu, perlu anda ketahui bahwa besarnya modal (uang) tidak menentukan keberhasilan anda dalam berbisnis, namun yang paling penting adalah bagaimana anda memaksimalkan modal yang anda miliki.

Jika anda mempunyai modal yang besar, anda dapat membuat peternakan ayam yang cukup besar dengan berbagai fasilitas. Namun, jika modal anda terbatas, maka gunakan modal tersebut dengan baik dan sesuaikan dengan keperluan utama. Tidak memaksakan diri saat mengawali sebuah bisnis dapat menjadi langkah awal untuk menuju keberhasilan. Sebab walau dengan modal yang terbatas, andai ditekuni dengan ulet dan pantang menyerah bisnis ini pun pun dapat sukses.
Tips Berbisnis Ayam Petelur Bagi Pemula

Contoh analisa hitung-hitungan berbisnis telur ayam :
Modal awal
a. Pembuatan kandang ayam petelur = Rp 7.000.000
b. Pembelian ayam petelur (pullet) = 100 ekor x Rp 52.000/per ekor = Rp 5.200.000
c. Pembelian pakan perhari = Rp 32.000 dengan rincian :
Pakan bekatul sekitar 2 Kg= Rp 1.000 x 2 = Rp 2.000
Pakan beras jagung sebanyak 6 Kg = Rp 2.500 per kg x 6 = Rp 15.000
Pakan Konsentrat sebanyak 3 Kg = Rp 5.000 per kg x 3 = Rp 15.000

Asumsinya 1 ekor ayam/hari membutuhkan sebanyak 110 gram pakan,
Pakan perhari = 100 ekor x 110 gram = 11.000 gram = 11 Kg
Pembelian pakan perbulan = Rp 32.000 x 30 hari = Rp 960.000
d. Total modal Rp 13.160.000,00

Proyeksi/ Rencana Keuntungan Bisnis Ayam Petelur
a. Harga telur sekitar Rp 14.000 per Kg x 6 Kg per hari = Rp 84.000,00 per hari
b. 100 ekor ayam petelur mampu menghasilkan rata-rata 6 Kg telur per hari
c. Keuntungan bersih per hari (pendapatan dikurangi modal pakan/hari)  = Rp 84.000 - Rp 32.000 = Rp 52.000/ hari =
d. Keuntungan per bulan = Rp 52.000 x 30 hari = Rp 1.560.000,00
e. Kotoran ayam juga termasuk keuntungan jika akan dijual. Selain itu, atau ayam yang sudah tidak bertelur (ayam afkir) masih bisa dijual dan menjadi ayam pedaging di pasaran.
f. Cukup menguntungkan bukan?

4. Persiapkan Kandang Ayam petelur
Perlu anda  diketahui, bahwa ayam petelur berbeda dengan ayam – ayam lainnya, karena ayam petelur ini paling sensitif baik terhadap bunyi – bunyian maupun cuaca yang ekstrim. Sehingga pemilihan lokasi usaha ayam petelur harus dengan teliti. Untuk kandang ayam petelur, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, antara lain : luas kandang yang sesuai, kebersihan kandang. Berikut ini ada beberapa contoh kandang ayam petelur untuk berbisnis.

Tips Berbisnis Ayam Petelur Bagi Pemula

Tips Berbisnis Ayam Petelur Bagi Pemula

Tips Berbisnis Ayam Petelur Bagi Pemula

5. Pilih Bibit Ayam Petelur yang Berkualitas
Memulai bisnis ayam petelur tak lepas dari proses pemilihan bibit ayam yang baik dan sehat supaya proses pembesaran ayam tidak terkendala masalah yang berarti.  Ada dua jenis ayam petelur yaitu ayam medium dengan karakteristik bulu berwarna cokelat kemerahan dan ukuran badan yang sedang. Lalu ayam lehorn mempunyai warna bulu putih dengan ukuran tubuh lebih kecil dari ayam petelur medium. Ayam lehorn lebih gampang stres dibanding ayam petelur medium yang punya daya tahan lebih baik. Tapi ayam lehorn mampu menghasilkan telur yang lebih banyak dibandingkan ayam medium. Silahkan anda memilih jenis ayam petelur mana yang sesuai dengan anda.

6. Pilih Waktu yang Tepat Saat Memulai
Salah satu faktor yang juga menentukan keberhasilan anda memulai bisnis ayam petelur adalah waktu memulai yang tepat. Waktu yang kami maksud disini adalah musim atau cuaca yang tepat. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya jika ayam petelur sensitif terhadap cuaca. Untuk cuaca dan temperatur iklim usahakan berada antara 32,2 derajat celsius - 35 derajat celcius, dibawah atau diatas suhu tersebut dapat membuat kondisi ayam tidak nyaman, stres, dan menurunnya produksi telur yang dihasilkan.

7. Berikan Perawatan yang Baik dan Jaga Kebersihan Kandang
Jangan sampai anda melupakan untuk memberikan perawatan yang terbaik kepada ayam-ayam anda. Mulai dari porsi makan yang sesuai, dan perawatan ayam yang tidak sehat dengan pemberian vaksin. Jika anda menemui ada ayam anda yang sakit, sebaiknya dipisahkan dari ayam-ayam yang lain. Dikhawatirkan mempunyai penyakit yang menular.

Berternak ayam petelur sangat mementingkan kebersihan kandang guna kenyamanan ayam dalam bertelur. Selain bersih, sirkulasi udara juga perlu diperhatikan. Demikian informasi tips berbisnis ayam petelur bagi pemula. Selamat mencoba untuk berbisnis.

Posting Komentar untuk "7 Tips Berbisnis Ayam Petelur Bagi Pemula"