Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengapa Slogan Pendidikan Indonesia Tut Wuri Handayani ?

Mengapa Slogan Pendidikan Indonesia Tut Wuri Handayani ? Bagi para pembaca yang pernah duduk di bangku sekolah pasti tidak asing dengan kalimat "Tut Wuri Handayani" yang menjadi slogan Pendidikan di Indonesia. “Tut Wuri Handayani” merupakan salah satu dari 3 (tiga) ajaran kepemimpinan dari Ki Hajar Dewantara. Ketiga ajaran kepemimpinan tersebut yaitu : “Ing Ngarso Sun Tulodho”, “ng Madyo Mangun Karso”, “TutWuri Handayani”. Ketiga ajaran tersebut merupakan kalimat dalam bahasa jawa yang berari :

1. Ing Ngarso Sun Tulodo: 'Di depan menjadi teladan'
Tulodo berarti teladan. Makna semboyan ini adalah menjadi seseorang yang bisa memberi teladan ketika kita berada di garis depan atau menjadi pemimpin. Kita harus bisa memberi contoh yang baik bagi orang-orang di sekitar.

2. Ing Madyo Mbangun Karso: 'Di tengah membangun semangat'
Mbangun berarti membangun dan karso berarti kemauan atau niat. Jadi, makananya adalah kita harus selalu bisa membangkitkan semangat baik bagi diri sendiri maupun orang lain di tengah keseibukan. Contohnya, kita tetap bisa menggali ide kreatif dan inovatif di samping kesibukan kita belajar sehari-hari.

3. Tut Wuri Handayani: 'Di belakang memberi dorongan'
Handayani berarti memberikan dorongan baik moral dan semangat. Jadi, arti Tut Wuri Handayani adalah seseorang harus bisa memberikan dorongan dan semangat dari belakang.

Dari ketiga ajaran tersebut, ternyata kalimat terakhir yang digunakan untuk semboyan pendidikan di negeri Indonesia yaitu Tut Wuri Handayani yang berarti di belakang Memberi Dorongan. Selama bertahun tahun di sekolah, mungkin baru ini saya menemukan alasan di balik  penggunaanya slogan “Tut Wuri handayani” dalam pendidikan di Indonesia.

Sebagai seorang pendidik, sebisa mungkin kita memposisikan diri kita di belakang siswa - siswi kita. Jangan buat siswa kita berada di belakang kita dengan mengejar - ngejar kita, karena jika siswa kita terjatuh, kita tidak akan melihatnya. Kita tidak akan bisa membantu siswa – siswa kita ketika terjatuh. Berbeda jika kita memposisiskan diri kita berada di belakang siswa, siswa akan kita dorong semaksimal kita. Jangan buat siswa meniru gaya atau jalan hidup kita, kita harus memotivasi siswa agar selalu selangkah lebih baik dari pada kita. Seorang siswa harus lebih baik dari pada gurunya.

Berbeda apabila kita berada di belakang dan siswa - siswa kita berada di depan. Apabila siswa kita terjatuh, kita bisa membantunya untuk bisa bangkit lagi. Dengan kita berada di belakang siswa- siswa kita, kita bisa melihat seluruh siswa kita berlari mengejar mimpi mereka. Kita hanya perlu memberi dorongan agar siswa kita bersemangat mengejar mimpi mereka. Dengan siswa selalu berada di depan guru, diharapkan dia bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari pada gurunya. Itulah makna dibalik "Tut Wuri Handayani" untuk pendidikan kita menurut saya.

Lambang Atau Logo Tut Wuri Handayani
Hampir kebanyakan orang akan menyembutkan sebagai Tur Wuri Handayani yang aslinya ialah Lambang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai adanya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0398/M/1977 tertanggal 6 September 1977 dengan perincian arti lambang sebagai berikut:

Logo Bidang Segi Lima “Warna Biru Muda”
Yang artinya, menggambarkan alam kehidupan dari pancasila.

Logo Semboyan Tut Wuri Handayani
Dipakai Ki Hajar Dewantara pada pelaksanaan di sistem pendidikannya. Dengan arti penghargaan juga penghargaan juga penghormatan kita kepada alamarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya sudah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.

Logo Belencong Menyala Bermotif Garuda
Artinya sebagai lampu yang bisa membuat pertunjukan menjadi semakin hidup dan arti Burung Garuda ialah sebuah gambaran sifat dinamis, gagah perkasa juga mampu dan berani mandiri mengarungi luasnya angkasa.

Mengapa Slogan Pendidikan Indonesia Tut Wuri Handayani  ?
Logo Buku
Artinya jika buku itu ialah sumber untuk semua jenis ilmu yang bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia.

Logo Warna
Warna putih di ekor juga sayap garuda lalu buku artinya suci, bersih tanpa adanya pamrih. Warna kuning emas di api yang menyala artinya keagungan dan keluhuran dari sebuah pengabdian. Warna biru muda di bidang segi lima artinya jiwa pengabdian yang tidak akan kunjung putus dengan mempunyai pandangan hidup yang sangat mendalam.

Demikian artikel kami yang membahas tentang alasan "Tut Wuri Handayani"  dipakai Slogan di Pendidikan Indonesia. Semoga dapat mengispirasi kita semua. Terima kasih

Posting Komentar untuk "Mengapa Slogan Pendidikan Indonesia Tut Wuri Handayani ?"