4 Contoh Tenaga Eksogen (Pelapukan, Erosi, Sedimentasi, Longsor)
Contoh tenaga eksogen, macam-macam tenaga eksogen, dampak tenaga eksogen (pelapukan, erosi, sedimentasi, longsor). Pada kali ini, kami akan membagikan artikel tentang contoh tenaga eksogen. Namun, sebelum kami membagikan artikel tersebut, apakah kalian sudah mengenal tentang tenaga eksogen itu apa?
Jangan sampai, kalian mengetahui tentang contoh-contoh tenaga eksogen, tapi belum mengenal tentang pengertian tenaga eksogen. Tenaga eksogen merupakan salah satu dari 2 tenaga bumi, selain tenaga endogen. Jika tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, misalnya gempa bumi dan vulkanisme, maka tenaga eksogen bumi adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. . Tenaga eksogen bersifat destruktif atau merusak.
1. Sumber tenaga eksogen pertama : atmosfer. Contoh dari sumber tenaga eksogen yang pertama ini yaitu perubahan cuaca, suhu, dan angin
2. Sumber tenaga eksogen kedua : air. Contoh dari sumber tenaga eksogen yang kedua ini yaitu hempasan gelombang air laut, air hujan yang jatuh dari langit, ailran air, air sungai yang mengalir deras, gletser, air terjun, dan sebagainya.
3. Sumber tenaga eksogen ketiga : makhluk hidup. Sumber tenaga eksogen yang berasal dari makhluk hidup dapat berupa, manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiga jenis makhluk hidup ini sangat berpengaruh besar terhadap tenaga eksogen.
Kecepatan pelapukan dilihat dari daerahnya, ditentukan beberapa hal, antara lain :
1) topografi/kemiringan lereng
2) tingkat kekuatan dan kekompakan batuan,
3) unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam batuan
4) keadaan vegetasi atau organisme lain yang ada
Sedangkan kecepatan pelapukan apabila dilihat dari tenaga yang menyebabkan teriadinya pelapukan ditentukan oleh beberapa hal, antara lain:
1) temperatur
2) unsur kimia yang terkandung di dalam tenaga pelapuk,
3) kekuatan air, angin, atau cairan gletser yang mengalin
4) organisme yang dapat merusak lahan
Berdasarkan proses terjadinya, pelapukan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu pelapukan mekanik, pelapukan organik, dan pelapukan kimiawi.
1) Pelapukan Mekanik
Jenis pelapukan yang pertama yaitu pelapukan mekanik. Pelapukan mekanik adalah penghancuran massa batuan yang tidak merubah susunan kimia dari batuan tersebut
2) Pelapukan Organik
Pelapukan organik yaitu penghancuran batuan oleh bakteri, organisme kecil di dalam tanah, cendawan, dan lumut yang melapukkan medianya.
3) Pelapukan Kimiawi
Jenis pelapukan yang ketiga yaitu pelapkan kimiawi. Susunan kimia pada pelapukan kimia mengakibatkan batuan asal mengalami perubahan, baik secara tetap maupun bersifat sementara. Pelapukan kimiawi banyak terjadi di daerah tropik, contohnya pelapukan di daerah kapur (karst). Proses pelapukan kimiawi dapat mengakibatkan munculnya gejala-gejala karst. Karst adalah daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga air di permukaan tanah selalu merembes ke dalam tanah. Gejala karst yang timbul akibat pelapukan kimiawi, antara lain terjadinya stalaktit, stalagmit, doline, gua dalam tanah, serta kubah kapur.
Bentuk-bentuk morfologi akibat proses pengendapan antara lain sebagai berikut
a) Fload Plain
Fload plain merupakan endapan atau dataran banjir. Menurut tempatnya, fload plain dapat dibedakan menjadi 4 jenis, antara lain :
> Tanggul alam; yaitu punggungan rendah di tepi sungai yang terbentuk akibat adanya banjir di daerah tersebut.
> Delta bar; yaitu endapan di muara anak sungai pada sungai induk.
> Channel bar; yaitu endapan yang terdapat di tengah lembah sungai
> Meander bar; yaitu endapan yang terdapat di tikungan sungai.
b) Tombolo
Tombolo adalah suatu tanggul pasir alami yang menghubungkan daratan dengan pulau yang berada di dekat pantai. Tombolo terbentuk pada laut yang tidak terlalu dalam dan mempunyai teluk yang tidak terganggu oleh arus laut
> Sedimentasi angin
Sedimentasi angin (sedimentasi aeolis) yaitu pengendapan yang melibatkan angin dalam prosesnya.
> Sedimentasi air
Sedimentasi air yaitu suatu pengendapan yang melibatkan air dalam prosesnya, seperti pengendapan yang terjadi di delta sungai.
> Sedimentasi gletser
Sedimentasi gletser yaitu jenis sedimentasi yang menghasilkan moraine, ketles,drumlin, dan esker.
Erosi ada beberapa macam, antara lain erosi oleh angin, erosi oleh air, erosi oleh air laut dan erosi oleh gletser. Berikut ini penjelasan satu persatu dari macam-macam erosi.
• Contoh erosi oleh angin adalah pada batuan di gurun.
• Contoh erosi air adalah erosi sungai yang mengakibatkan dinding pembatas menjadi retak.
• Contoh dari erosi glester adalah pengikisan es yang terjadi di daerah kutub utara.
• Contoh erosi air laut adalah erosi yang terjadi di pinggiran laut ataupun pantai yang menyebabkan terbentuknya gua kecil di sekitaran pantai ataupun koral.
Dampak positif tenaga eksogen antara lain:
1) Memunculkan habitat.
2) Memperdekat barang tambang ke permukaan bumi.
3) Memperluas daratan di bumi.
Dampak negatif tenaga eksogen antara lain:
1) Kesuburan tanah bisa berkurang (dampak dari erosi).
2) Abrasi dapat menghilangkan garis pantai hilang dihantam
3) Hasil-hasil erosi yang diendapkan (sedimentasi) di muara sungai mengakibatkan pendangkalan dasar sungai.
Demikian artikel tentang contoh tenaga eksogen yang terdiri dari pelapukan, erosi, sedimentasi, dan longsor. Link Download Artikel sudah kami sediakan jika anda membutuhkan artikel tentang tenaga eksogen di atas.
Jangan sampai, kalian mengetahui tentang contoh-contoh tenaga eksogen, tapi belum mengenal tentang pengertian tenaga eksogen. Tenaga eksogen merupakan salah satu dari 2 tenaga bumi, selain tenaga endogen. Jika tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, misalnya gempa bumi dan vulkanisme, maka tenaga eksogen bumi adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. . Tenaga eksogen bersifat destruktif atau merusak.
Pengertian Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen dapat merubah bentuk permukaan bumi. Ada beberapa contoh bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen, seperti pengkikisan tanah, sedimentasi pada goa-goa, pelapukan, dan tebing yang terkikis angin. Tenaga eksogen bumi berasal dari tiga sumber utama, antara lain :1. Sumber tenaga eksogen pertama : atmosfer. Contoh dari sumber tenaga eksogen yang pertama ini yaitu perubahan cuaca, suhu, dan angin
2. Sumber tenaga eksogen kedua : air. Contoh dari sumber tenaga eksogen yang kedua ini yaitu hempasan gelombang air laut, air hujan yang jatuh dari langit, ailran air, air sungai yang mengalir deras, gletser, air terjun, dan sebagainya.
3. Sumber tenaga eksogen ketiga : makhluk hidup. Sumber tenaga eksogen yang berasal dari makhluk hidup dapat berupa, manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiga jenis makhluk hidup ini sangat berpengaruh besar terhadap tenaga eksogen.
4 Contoh Tenaga Eksogen
Pada dasarnya tenaga eksogen terdiri dari pelapukan dan pengendapan, namun ada tambahan lagi tentang tenaga eksogen, erosi, dan masswasting (tanah longsor). Berikut ini penjelasan dari keempat contoh tenaga eksogen yang ada di sekitar kita.Contoh Tenaga Eksogen 1 : Pelapukan
Contoh tenaga eksogen yang pertama yaitu pelapukan. Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing dengan istilah pelapukan. Pelapukan yaitu peristiwa penghancuran atau partikel-partikel batuan. Biasanya bagian batuan yang mengalami pelapukan dimulat dari lapisan paling luas. Ada dua hal penting yang memengaruhi proses pelapukan, yaitu batuan yang akan lapuk dan tenaga yang melapukkan perusakan dan pelepasan.Kecepatan pelapukan dilihat dari daerahnya, ditentukan beberapa hal, antara lain :
1) topografi/kemiringan lereng
2) tingkat kekuatan dan kekompakan batuan,
3) unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam batuan
4) keadaan vegetasi atau organisme lain yang ada
Sedangkan kecepatan pelapukan apabila dilihat dari tenaga yang menyebabkan teriadinya pelapukan ditentukan oleh beberapa hal, antara lain:
1) temperatur
2) unsur kimia yang terkandung di dalam tenaga pelapuk,
3) kekuatan air, angin, atau cairan gletser yang mengalin
4) organisme yang dapat merusak lahan
Berdasarkan proses terjadinya, pelapukan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu pelapukan mekanik, pelapukan organik, dan pelapukan kimiawi.
1) Pelapukan Mekanik
Jenis pelapukan yang pertama yaitu pelapukan mekanik. Pelapukan mekanik adalah penghancuran massa batuan yang tidak merubah susunan kimia dari batuan tersebut
2) Pelapukan Organik
Pelapukan organik yaitu penghancuran batuan oleh bakteri, organisme kecil di dalam tanah, cendawan, dan lumut yang melapukkan medianya.
3) Pelapukan Kimiawi
Jenis pelapukan yang ketiga yaitu pelapkan kimiawi. Susunan kimia pada pelapukan kimia mengakibatkan batuan asal mengalami perubahan, baik secara tetap maupun bersifat sementara. Pelapukan kimiawi banyak terjadi di daerah tropik, contohnya pelapukan di daerah kapur (karst). Proses pelapukan kimiawi dapat mengakibatkan munculnya gejala-gejala karst. Karst adalah daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga air di permukaan tanah selalu merembes ke dalam tanah. Gejala karst yang timbul akibat pelapukan kimiawi, antara lain terjadinya stalaktit, stalagmit, doline, gua dalam tanah, serta kubah kapur.
Contoh Tenaga Eksogen 2 : Pengendapan (Sedimentasi)
Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh air, angin, atau cairan gletser. Tempat pengendapan material batuan dapat terjadi di daratan, di sekitar aliran sungai, di danau, di pantai atau di dasar laut. Pengendapan yang terjadi di dasar laut atau danau mengakibatkan dasar laut atau danau menjadi dangkal.Bentuk-bentuk morfologi akibat proses pengendapan antara lain sebagai berikut
a) Fload Plain
Fload plain merupakan endapan atau dataran banjir. Menurut tempatnya, fload plain dapat dibedakan menjadi 4 jenis, antara lain :
> Tanggul alam; yaitu punggungan rendah di tepi sungai yang terbentuk akibat adanya banjir di daerah tersebut.
> Delta bar; yaitu endapan di muara anak sungai pada sungai induk.
> Channel bar; yaitu endapan yang terdapat di tengah lembah sungai
> Meander bar; yaitu endapan yang terdapat di tikungan sungai.
b) Tombolo
Tombolo adalah suatu tanggul pasir alami yang menghubungkan daratan dengan pulau yang berada di dekat pantai. Tombolo terbentuk pada laut yang tidak terlalu dalam dan mempunyai teluk yang tidak terganggu oleh arus laut
> Sedimentasi angin
Sedimentasi angin (sedimentasi aeolis) yaitu pengendapan yang melibatkan angin dalam prosesnya.
> Sedimentasi air
Sedimentasi air yaitu suatu pengendapan yang melibatkan air dalam prosesnya, seperti pengendapan yang terjadi di delta sungai.
> Sedimentasi gletser
Sedimentasi gletser yaitu jenis sedimentasi yang menghasilkan moraine, ketles,drumlin, dan esker.
Contoh Tenaga Eksogen 2 : Erosi
Erosi merupakan peristiwa pengikisan tanah oleh air flow, angin, atau es. Erosi merupakan proses pelepasan massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain karena pengaruh tenaga alam. Penyebab alami erosi adalah karakteristik dan intensitas curah hujan, kemiringan lereng, vegetasi (tanaman penutup), serta kemampuan tanah untuk menyerap dan menghilangkan air (absorpsi).Erosi ada beberapa macam, antara lain erosi oleh angin, erosi oleh air, erosi oleh air laut dan erosi oleh gletser. Berikut ini penjelasan satu persatu dari macam-macam erosi.
• Contoh erosi oleh angin adalah pada batuan di gurun.
• Contoh erosi air adalah erosi sungai yang mengakibatkan dinding pembatas menjadi retak.
• Contoh dari erosi glester adalah pengikisan es yang terjadi di daerah kutub utara.
• Contoh erosi air laut adalah erosi yang terjadi di pinggiran laut ataupun pantai yang menyebabkan terbentuknya gua kecil di sekitaran pantai ataupun koral.
Contoh Tenaga Eksogen 4 : Masswasting (Tanah Longsor)
Longsor adalah peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Penyebab utama masswasting merupakan gravitasi yang memengaruhi lereng yang curam. Jenis bencana alam yang lain yang kerap menimpa populasi, yaitu tanah longsor (masswasting).Dampak Positif dan Negatif Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen memberikan berbagai dampak terhadap kehidupan di bumi. Nah, dampak tersebut terbagi menjadi 2, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Berikut ini penjelasan tentang dampak tenaga eksogen.Dampak positif tenaga eksogen antara lain:
1) Memunculkan habitat.
2) Memperdekat barang tambang ke permukaan bumi.
3) Memperluas daratan di bumi.
Dampak negatif tenaga eksogen antara lain:
1) Kesuburan tanah bisa berkurang (dampak dari erosi).
2) Abrasi dapat menghilangkan garis pantai hilang dihantam
3) Hasil-hasil erosi yang diendapkan (sedimentasi) di muara sungai mengakibatkan pendangkalan dasar sungai.
Demikian artikel tentang contoh tenaga eksogen yang terdiri dari pelapukan, erosi, sedimentasi, dan longsor. Link Download Artikel sudah kami sediakan jika anda membutuhkan artikel tentang tenaga eksogen di atas.
Posting Komentar untuk "4 Contoh Tenaga Eksogen (Pelapukan, Erosi, Sedimentasi, Longsor)"
Silahkan berkomentar . .