Respon Masyarakat Madinah Terhadap Dakwah Nabi Muhammad Saw
Latar Belakang Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah
Hijrahnya nabi Muhammad Saw ke Madinah merupakan akibat dari perlakuan kafir Quraisy kepada umat Islam di Makkah. Sebelumnya hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad Saw sudah pernah hijrah ke kota Thaif, tetapi masyarakat Thaif menolak kedatangan nabi Muhammad Saw sehingga memaksa nabi Muhammad Saw kembali ke Makkah.Adapun Nabi Muhammad Saw memilih Madinah sebagai tempat hijrah karena kota Madinah merupakan kota yang paing dekat dengan kota Makkah. Akan tetapi, bagaimanakah respon penduduk Madinah atas hijrahnya nabi Muhammad Saw ke kota mereka? Apakah reaksi masyarakat Madinah sama seperti reaksi masyarakat Thaif kepada nabi Muhammad Saw? Berikut ini akan dijelaskan bagaimana respon masyarakat Madinah terhadap dakwah nabi Muhammad Saw. ( Baca juga : Wajib Baca ! Pesan Nabi Muhammad Saw dalam Haji Wada’ kepada Umat Islam )
Respon Masyarakat Madinah Terhadap Dakwah Nabi Muhammad Saw
Secara umum, masyarakat Madinah menyambut baik kedatangan Nabi Muhammad Saw dan umat Islam di Madinah, terutama suku Aus dan Khazraj. Suku Aus dan Khazraj sejak awal telah menyatakan kesetiaannya kepada Nabi Muhammad Saw dan bersedia membantu beliau dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat Madinah.Sejak saat itu, Nabi Muhammad Saw terus berusaha menyebarkan ajaran Islam kepada semua penduduk di kota tersebut, termasuk kepada masyarkat Yahudi, Nasrani dan penyembah berhala. Dakwah beliau mendapat sambutan yang beragam, ada yang menerima dan kemudian masuk Islam dan ada pula yang menolak secara diam-diam, misalnya, orang-orang Yahudi yang sejak awal memang sudah kurang peduli dengan kedatangan Nabi Muhammad Saw dan umat Islam karena mereka menduga posisi mereka akan bergeser.
Penolakan ini mereka lakukan secara diam-diam karena mereka tidak berani berterus terang untuk menentang Nabi dan umat Islam yang mayoritas tersebut. Walaupun awalnya orang Yahudi menerima kedatangan Nabi Muhammad Saw karena alasan keamanan dan politik. Namun sekutu mereka, yaitu suku Auas dan Khazraj telah memeluk Islam, sehingga kedua suku tersebut tidak lagi membutuhkan bantuan masyarakat Yahudi. Maka muncul benih-benih permusuhan antara umat Islam dengan Yahudi di Madinah.
Mereka mulai membujuk kedua suku tersebut yang telah masuk Islam untuk kembali ke agama lama mereka dan bersatu menyerang Islam dan mencegah penyebaran Islam ke masyarakat lain.
Masyarakat Yahudi terus merongrong kekuatan Umat Islam sehingga mereka bekerja sama dengan kafir Quraisy dalam rangka menghancurkan Islam. Kerjasama kedua pihak tersebut menimbulkan berbagai peperangan yang berakibat pengusiran masyarakat yahudi dari Makkah.
Perkembangan Islam yang sangat pesat membuat kafir Quraisy semakin marah dan berusaha menghancurkan umat Islam di Madinah. Permusuhan kafir Quraisy terhadap Umat Islam mengakibatkan beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam antara lain:
1. Perang Badar
2. Perang Uhud
3. Perang Khandak
4. Perjanjian Hibaidiyah
5. Penaklukan Kota Makkah ( Fathu Makkah)
6. Haji Pamitan ( Haji Wada’)
( Baca juga : Penaklukan Kota Makkah (Fathu Makkah)
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa secara politis masyarakat Madinah terdiri dari tiga suku besar, yaitu suku Aus, suku khazraj, dan suku Yahudi. Dari ketiga suku tersebut, suku Aus dan suku Khazraj menerima dakwah nabi dengan baik, akan tetapi suku Yahudi kurang begitu bisa menerima dakwah nabi Muhammad karena alasan politis. Demikian penjelasan kami tentang respon masyarakat Madinah terhadap dakwah Muhammad Saw. Semoga artikel kami tentang respon masyarakat Madinah terhadap dakwah Muhammad Saw bermanfaat untuk para pembaca.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus