Pengertian Nilai Sosial Lengkap
Apa itu pengertian nilai sosial? Anda tentu pernah mendengar orang berkata “Orang itu baik, barang itu berharga, barang itu bernilai”. Sesuatu dikatakan berharga, bernilai atau baik jika hal itu berguna bagi orang lain. Jika kita akan membahas mengenai nilai, kita awali dengan pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu kondisi itu bisa terjadi. Misalnya, mengapa orang rela mati hanya untuk membela sukunya atau memperjuangkan tanah airnya? Jawabannya merujuk pada hakikat keinginan luhur yang dicita-citakan oleh orang atau masyarakat tersebut. Nilai sosial dalam sosiologi bersifat abstrak karena nilai tidak dapat dikenali dengan pancaindra. Nilai hanya dapat ditangkap melalui benda atau tingkah laku yang mengandung nilai itu sendiri. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pengertian nilai sosial.
Pengertian nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap sesuatu yang dianggap baik, luhur, pantas dan mempunyai daya guna fungsional bagi masyarakat. Kegiatan menolong orang lain dianggap pantas dan berguna, maka kegiatan tersebut diterima sebagai sesuatu yang bernilai atau berharga. (Baca juga : Ciri-ciri, Tolak Ukur, Sumber, dan Jenis Nilai Sosial)
Pengertian nilai sosial dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain pengertian nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian nilai sosial menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial menurut Woods, pengertian nilai sosial menurut C. Kluckhohn, dan pengertian nilai sosial menurut Walter G. Everett. Berikut ini pendapat beberapa ahli sosiologi tentang pengertian nilai sosial.
a. Pengertian nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonegoro
Prof. Dr. Notonegoro, membagi nilai menjadi tiga macam, yaitu nilai material, nilai vital,dan nilai kerohanian. Penjelasan nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro yaitu sebagai berikut.
1) Nilai material
Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani/unsur fisik manusia.
2) Nilai vital
Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan suatu kegiatan dan aktivitas.
3) Nilai kerohanian
Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia. Nilai kerohanian manusia dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a) nilai kebenaran adalah nilai yang bersumber pada unsur akal manusia;
b) nilai keindahan adalah nilai yang bersumber pada perasaan manusia (nilai estetika);
c) nilai moral (kebaikan) adalah nilai yang bersumber pada unsur kehendak atau kemauan (karsa dan etika);
d) nilai religius adalah nilai ketuhanan yang tertinggi, yang sifatnya mutlak dan abadi.
b. Pengertian nilai sosial menurut Robert M. Z. Lawang
Menurut M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan memengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.
c. Pengertian nilai sosial menurut Woods
Menurut Woods pengertian nilai sosial merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Pengertian nilai sosial menurut C. Kluckhohn
Menurut Kluckhohn, semua nilai kebudayaan pada dasarnya mencakup:
1) nilai mengenai hakikat hidup manusia;
2) nilai mengenai hakikat karya manusia;
3) nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu;
4) nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam;
5) nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya.
e. Pengertian nilai sosial menurut Walter G. Everett
Menurut Walter G. Everett, nilai sosial dibagi menjadi lima bagian sebagai berikut.
1) Nilai-nilai ekonomi (economic values)
Nilai-nilai ekonomi (economic values) yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.
2) Nilai-nilai rekreasi (recreation values)
Nilai-nilai rekreasi (recreation values) yaitu nilai-nilai permainan pada waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk menyejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.
3) Nilai-nilai perserikatan (association values)
Nilai-nilai perserikatan (association values) yaitu nilai-nilai yang meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dan persahabatan kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat internasional.
4) Nilai-nilai kejasmanian (body values)
Nilai-nilai kejasmanian (body values) yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan kondisi jasmani seseorang.
5) Nilai-nilai watak (character values)
Nilai-nilai watak (character values) nilai yang meliputi semua tantangan, kesalahan pribadi dan sosial termasuk keadilan, kesediaan menolong, kesukaan pada kebenaran, dan kesediaan mengontrol diri.
(Baca juga : Macam-macam Nilai Sosial dan Fungsi Nilai Sosial)
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dirumuskan bahwa pengertian nilai sosial adalah petunjuk secara sosial terhadap objek-objek, baik bersifat material maupun nonmaterial. Dengan susunan ini nilai harga diri masing-masing yang diukur dan ditempatkan dalam suatu struktur berdasarkan ranking yang ada dalam masyarakat tertentu sifatnya abstrak. Apabila sikap dan perasaan tentang nilai sosial diikat bersama dalam suatu sistem, disebut sebagai sistem nilai sosial.
Wujud nilai sosial dalam kehidupan itu merupakan sesuatu yang berharga sebab dapat membedakan yang benar dan yang salah, yang indah dan yang tidak indah, dan yang baik dan yang buruk. Wujud nilai sosial dalam masyarakat berupa penghargaan, hukuman, pujian, dan sebagainya. Sumber dari nilai tersebut adalah hal-hal yang berhubungan dalam masyarakat.
Pada prinsipnya nilai dari seseorang dapat dipelajari sejak masa kanak-kanak melalui proses sosiologi, dan dapat dipelajari melalui pengalaman hidup sehari-hari. Pengalaman hidup ini ada yang tertanam dalam diri anggota masyarakat, tetapi ada pula yang bersifat sementara.
Pengalaman ini sering bertukar, kalau ada pengalaman baru yang dapat memberikan kepuasan yang lebih besar mereka menyusun asumsi bahwa apa yang benar dan penting itu merupakan sesuatu yang abstrak, dan sering tidak disadari. Pengalaman itu dapat ditularkan oleh orang seorang atau grup lain dalam masyarakat dengan tingkat intensitas yang beraneka ragam. Penularan ini merupakan faktor penting dalam pembentukan pribadi seseorang di masyarakat.
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian nilai sosial dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain pengertian nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian nilai sosial menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial menurut Woods, pengertian nilai sosial menurut C. Kluckhohn, dan pengertian nilai sosial menurut Walter G. Everett. Semoga artikel kami yang membahas tentang pengertian nilai sosial dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain pengertian nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian nilai sosial menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial menurut Woods, pengertian nilai sosial menurut C. Kluckhohn, dan pengertian nilai sosial menurut Walter G. Everett bermanfaat untuk para pembaca.
Pengertian Nilai Sosial
Nilai (value) mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk mengambil keputusan apakah sesuatu yang bernilai itu benar (mempunyai nilai kebenaran), indah (nilai keindahan/estetik), dan religius (nilai ketuhanan).
Pengertian nilai sosial adalah penghargaan yang diberikan masyarakat terhadap sesuatu yang dianggap baik, luhur, pantas dan mempunyai daya guna fungsional bagi masyarakat. Kegiatan menolong orang lain dianggap pantas dan berguna, maka kegiatan tersebut diterima sebagai sesuatu yang bernilai atau berharga. (Baca juga : Ciri-ciri, Tolak Ukur, Sumber, dan Jenis Nilai Sosial)
Pengertian nilai sosial dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain pengertian nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian nilai sosial menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial menurut Woods, pengertian nilai sosial menurut C. Kluckhohn, dan pengertian nilai sosial menurut Walter G. Everett. Berikut ini pendapat beberapa ahli sosiologi tentang pengertian nilai sosial.
a. Pengertian nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonegoro
Prof. Dr. Notonegoro, membagi nilai menjadi tiga macam, yaitu nilai material, nilai vital,dan nilai kerohanian. Penjelasan nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro yaitu sebagai berikut.
1) Nilai material
Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani/unsur fisik manusia.
2) Nilai vital
Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan suatu kegiatan dan aktivitas.
3) Nilai kerohanian
Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia. Nilai kerohanian manusia dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a) nilai kebenaran adalah nilai yang bersumber pada unsur akal manusia;
b) nilai keindahan adalah nilai yang bersumber pada perasaan manusia (nilai estetika);
c) nilai moral (kebaikan) adalah nilai yang bersumber pada unsur kehendak atau kemauan (karsa dan etika);
d) nilai religius adalah nilai ketuhanan yang tertinggi, yang sifatnya mutlak dan abadi.
b. Pengertian nilai sosial menurut Robert M. Z. Lawang
Menurut M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan memengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.
c. Pengertian nilai sosial menurut Woods
Menurut Woods pengertian nilai sosial merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Pengertian nilai sosial menurut C. Kluckhohn
Menurut Kluckhohn, semua nilai kebudayaan pada dasarnya mencakup:
1) nilai mengenai hakikat hidup manusia;
2) nilai mengenai hakikat karya manusia;
3) nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu;
4) nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam;
5) nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya.
e. Pengertian nilai sosial menurut Walter G. Everett
Menurut Walter G. Everett, nilai sosial dibagi menjadi lima bagian sebagai berikut.
1) Nilai-nilai ekonomi (economic values)
Nilai-nilai ekonomi (economic values) yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.
2) Nilai-nilai rekreasi (recreation values)
Nilai-nilai rekreasi (recreation values) yaitu nilai-nilai permainan pada waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk menyejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.
3) Nilai-nilai perserikatan (association values)
Nilai-nilai perserikatan (association values) yaitu nilai-nilai yang meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dan persahabatan kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat internasional.
4) Nilai-nilai kejasmanian (body values)
Nilai-nilai kejasmanian (body values) yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan kondisi jasmani seseorang.
5) Nilai-nilai watak (character values)
Nilai-nilai watak (character values) nilai yang meliputi semua tantangan, kesalahan pribadi dan sosial termasuk keadilan, kesediaan menolong, kesukaan pada kebenaran, dan kesediaan mengontrol diri.
(Baca juga : Macam-macam Nilai Sosial dan Fungsi Nilai Sosial)
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dirumuskan bahwa pengertian nilai sosial adalah petunjuk secara sosial terhadap objek-objek, baik bersifat material maupun nonmaterial. Dengan susunan ini nilai harga diri masing-masing yang diukur dan ditempatkan dalam suatu struktur berdasarkan ranking yang ada dalam masyarakat tertentu sifatnya abstrak. Apabila sikap dan perasaan tentang nilai sosial diikat bersama dalam suatu sistem, disebut sebagai sistem nilai sosial.
Wujud nilai sosial dalam kehidupan itu merupakan sesuatu yang berharga sebab dapat membedakan yang benar dan yang salah, yang indah dan yang tidak indah, dan yang baik dan yang buruk. Wujud nilai sosial dalam masyarakat berupa penghargaan, hukuman, pujian, dan sebagainya. Sumber dari nilai tersebut adalah hal-hal yang berhubungan dalam masyarakat.
Pada prinsipnya nilai dari seseorang dapat dipelajari sejak masa kanak-kanak melalui proses sosiologi, dan dapat dipelajari melalui pengalaman hidup sehari-hari. Pengalaman hidup ini ada yang tertanam dalam diri anggota masyarakat, tetapi ada pula yang bersifat sementara.
Pengalaman ini sering bertukar, kalau ada pengalaman baru yang dapat memberikan kepuasan yang lebih besar mereka menyusun asumsi bahwa apa yang benar dan penting itu merupakan sesuatu yang abstrak, dan sering tidak disadari. Pengalaman itu dapat ditularkan oleh orang seorang atau grup lain dalam masyarakat dengan tingkat intensitas yang beraneka ragam. Penularan ini merupakan faktor penting dalam pembentukan pribadi seseorang di masyarakat.
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian nilai sosial dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain pengertian nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian nilai sosial menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial menurut Woods, pengertian nilai sosial menurut C. Kluckhohn, dan pengertian nilai sosial menurut Walter G. Everett. Semoga artikel kami yang membahas tentang pengertian nilai sosial dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain pengertian nilai sosial menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian nilai sosial menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial menurut Woods, pengertian nilai sosial menurut C. Kluckhohn, dan pengertian nilai sosial menurut Walter G. Everett bermanfaat untuk para pembaca.
Posting Komentar untuk "Pengertian Nilai Sosial Lengkap"
Silahkan berkomentar . .