Teknik Pengambilan Data
Teknik Pengambilan Data - Teknik
atau metode pengambilan data pada pengembangan suatu system informasi dapat
dibagi menjadi beberapa macam metode, antara lain :
1. Metode Wawancara / Interview
Wawancara
merupakan metode pengambilan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam
pengembangan system informasi. Wawancara memungkinkan analis system sebagai
pewawancara untk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan ornag yang
diwawancarai. Seperti halnya metode pengambilan data yang lain, wawancara
bukanlah satu-satunya metode yang teeerbaik untuk semua situasi. Metode
wawancara selain mempunyai keuntungan juga mempunyai kerugian yang harus
dipertimbangkan untuk situasi tertentu.
Tujuan dari wawancara
antara lain:
a.
Mencari
fakta dan informasi
b.
Menjajagi
sifat dan pendapat
c.
Memeriksa
kebenaran informasi dan data yang telah diketahui sebelumnya.
d.
Memperoleh
kualitatif dan kuantitatif mengenai kebijaksanaan prosedur dan biaya.
e.
Untuk
mendapatkan jawaban yang jujur.
Keuntungan metode
wawancara antara lain :
a.
Informasi
yang diperoleh memiliki kualitas yang tinggi
b.
Wawancara
memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang
diwawancarai untuk menjawab dengan bebas danterbuka terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
c.
Memungkinkan
pewawancara ntuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai situasi yang
berkembang.
d.
Pewawancara
dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah
orang yang diwawancarai.
e.
Pewawancara
dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi
Kerugian metode
wawancara antara lain :
a.
Proses
wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga relatif lebih mahal bila
dibandingkan dengan metode lainnya.
b.
Keberhasilan
hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan
hubungan antar manusia (human relation).
c.
Wawancara
tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya pada
lokasi-lokasi yang bising dan ramai.
d.
Metode
wawancara sangat menggangu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang
dimilikinya sangat terbatas.
e.
Hasil
wawancara bisa dipengaruhi oleh pendapat orang yang diwawancarai.
2. Metode Daftar Pertanyaan / Kuesioner
Daftar
pertanyaan (kuisioner) adalah suatu daftar yang berisi prtanyaan-pertanyaan
untuk tujuan khusus yang memungkinkan seorang analis system untuk mengumpulkan
data dan pendapat dari para responden yang telah dipilih. Daftar pertanyaan ini
kemudianakan dikirim kepada para responden yang akan mengisinya sesuai dengan
pendapat mereka.
Keuntungan
dari metode daftar pertanyaan (kuisioner) antara lain :
a.
Daftar
pertanyaan baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
b.
Responden
tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi daftar pertanyaan sesuai dengan
waktu luangnya.
c.
Daftar
pertanyaan relatif lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
d.
Daftar
pertanyaan tidak perlu memasukkan identitas dari responden sehingga hasilnya
akan lebih objektif.
Kerugian metode daftar
pertanyaan (kuisioner) antara lain :
a.
Daftar
pertanyaan tidak menjamin para responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
dengan sungguh-sungguh.
b.
Daftar
pertanyaan cenderung tidak fleksibel, artinya responden hanya menjawab
pertanyaan yang ada pada daftar pertanyaa saja.
c.
Daftar
pertanyaan yang lebih lengkaap sulit untuk dibuat.
3. Metode Pengamatan
Langsung / Observasi
Metode
ini merupakan salah satu metode pengambilan data/fakta yang cukup efektif untuk
mempelajari suatu system.Kegiatan pada metode ini dilakukan dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan/dilakukan. Saat
dilakukan pengamatan langsung, analis system bias saja terlibat langsung dengan
kegiatan yang sedang diamati atau hanya sekedar mengamati.
Keuntungan metode
pengamatan langsung (observasi) antara lain :
a.
Data
yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi.
Kadangkala observasi dilakukan untuk mengecek keabsahan/valid dari data yang
diperoleh sebelumnya dari para responden.
b.
Analis
system melalui metode ini dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan,
karena ada pekerjaan-pekerjaan yang sulit dijelaskan dalam bentuk kata-kata.
Dengan metode ini, analis system dapat mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan
yang masih kurang tepat dilakukan dengan metode pengambilan data lain.
c.
Dengan
observasi, analis system dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan
seperti misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan
sebagainya.
d.
Dengan
observasi, analis system dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan (work
measurement). Pengukuran ini biasanya dilakukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang
rutin.
Kerugian metode
pengamatan langsung (observasi) antara lain :
a.
Biasanya
orang yang diamati merasa terganggu/risih sehingga aknan melakukan pekerjaannya
dengan tidak semestinya.
b.
Pekerajaan
yang sedang diobservasi mungkin tidak dapat mewkili suatu tingkat kesulitan
pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang didak selalu dilakukan,
atau volume-volume kegiatan tertentu.
c.
Observasi
dapat mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan.
d.
Orang
yang diamati cenderung melakukan pekerjaan dengan lebih baik dari biasanya
karena merasa sedang diamati.
4. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan
sampel adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada
dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh
itemnya. Sebagian item yang dipilih disebut dengan sampel-sampel. Sedangkan
seluruh item yang ada disebut dengan universe atau populasi. Sampling dilakukan
karena pertimbangan biaya dan waktu, akan sangat mahal dan lama untuk memeriksa
semua item di populasi yang jumlahnya cukup banyak. Walaupun hasil pemeriksaan
sample-sampel tidak dijamin 100% benar, tetapi diharapkan dapat mewakili
populasinya. Oleh sebab itu, pengambilan sampel yang baik harus
mempertimbangkan tiga hal, yaitu:
a.
Banyaknya
sampel harus cukup
b.
Banyaknya
sampel dapat mewakili populasinya.
c.
Banyak
sampel stabil.
Cara-cara pengambilan
sampel:
a. Secara keputusan
(judgement sampling)
Pengambilan
sampel secara keputusan adalah penentuan sampel dan pemilihan masing-masing
item sampelnya diambil dengan dasar keputusan yang masuk akal menurut si
pengambil pesan. Pada cara lain ini pengetahuan atau opini dan pengalaman si
pengambil sampel digunakan untuk menentukan item-item sampel yang akan dipilih
dari populasi.
b. Secara statistik
Cara
ini melakukan pengambilan sampel didasarkan secara random, sehingga item-item
di populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagi sampel. Karena
pengambilan sampel secara statistik, item-item dipilih secara random dan semua
item-item di populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi item
sampel, maka disebut juga dengan pengambilan sampel secara probabilitas.
Terdapat dua cara untuk memilih item-item sampel yang akan digunakan, antara
lain:
1) Pengambilan sampel
secara random sederhana.
2) Pengambilan sampel
secara sistematik.
3) Pengambilan sampel
secara bertingkat.
Posting Komentar untuk "Teknik Pengambilan Data"
Silahkan berkomentar . .