Inilah Indahnya Pulau Mandalika Donorojo Jepara
Pulau Mandalika Donorojo Jepara - Jepara sudah terbukti menyimpan banyak pesona. Selain Benteng Portugis dan Pantau Bandengan, masih ada tempat wisata lain yang tidak kalah menarik. Selain objek wisata Benteng Portugis Jepara, Kecamatan Donorojo juga memiliki tempat wisata lain yaitu Pulau Mandalika, salah satu wisata andalan Jepara. Pulau Mandalika atau warga sekitar menyebut Pulau Mondoliko merupakan pulau yang secara administratif masih masuk ke dalam Kabupaten Jepara. Lokasi pulau mondoliko sangat dekat dengan wisata Benteng Portugis.
Letak Pulau Mandalika ini berhadap-hadapan langsung dengan lokasi wisata Benteng Portugis yang terletak persis di pinggir pantai desa Ujung Watu. Desa ini termasuk ke dalam wilayah kecamatan Donorojo yang masih dalam wilayah Kabupaten Jepara, dan berdekatan pula dengan perbatasan Kabupaten Pati, di sebelah utara kawasan pegunungan Muria.
Mandalika adalah kepulauan yang bisa dilihat jelas dari Benteng Portugis di daerah Donorojo - Jepara. Mandalika hanya berjarak 500 meter dari bibir tebing Benteng Portugis. Jalur Kapal Kartini Karimunjawa-Jepara melintas di antara Benteng Portugis dan pulau Mandalika. Selain mercusuar, di Pulau Mandalika juga terdapat perumahan para karyawan dan berbagai tanaman menarik. Bahkan, di sana ada tanaman bernama “Nongko Celeng” sebagai salah satu tanaman khas Pulau Mandalika Jepara. Uniknya lagi, tanaman itu bisa mengeluarkan buah, melalui dalam tanah, yaitu arahnya para akar.
Selain itu di Mandalika juga terdapat makam wali yakni, Sayid Ustman atau seorang nayaka/menteri dari Ratu Kalinyamat dari Kerajaan Kalinyamat. Menariknya, di pulai ini juga ada mitos yang berkembang dikalangan masyarakat. Konon, di sana memiliki pinti gerbang Keraton Lawang Siluman. Bagi orang berkulit putih mirip portugis yang melewati pintu tersebut, ia dipastikan tidak akan kembali dan hilang di laut.
Wisata Guamanik Pecatu Beach Jepara
Satu lagi tempat wisata yang adadi Jepara, wisata tersebut yaitu pantai Wisata Guamanik yang terdapat di sebelah selatan Benteng Portugis, Kecamatan Donorojo. Letaknya sangat berdekatan bahkan pantainya menyatu hanya dipisahkan oleh sebuah sungai kecil. Di ujung selatan pantai terdapat bukit cukup tinggi yang ditumbuhi pepohonan liar. Pantai ini juga berhadapan langsung dengan pulau mandalika.
Pada awalnya tempat ini digunakan sebagai penunjang terapi bagi penderita kusta yang ada di Rumah Sakit Kusta Donorojo atau RSUD Jawa tengah dr Rehatta. Sekarang penataan sudah dilakukan agar wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus berinteraksi dengan ex penderita kusta sehingga mereka tidak merasa dikucilkan. Arealnya cukup luas merupakan tanah milik Propinsi Jawa Tengah dan digunakan untuk menanam tebu dan sebagian merupakan perkebunan tanaman pace untuk jamu / obat.
Menurut orang kuno nama Manik berarti bagian mata yang paling dalam. Artinya, apabila ingin melihat gua tersebut harus dengan mata batin. Pendapat lain mengatakan pada zaman dahulu ada ratu yang bernama Johar Manik bertapa di tempat tersebut. Tetapi belum pasti ceritanya.
Mitosnya, di Gua Manik terdapat gua kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Namun pengelola Gua Manik mengatakan apabila ingin melihat gua tersebut harus puasa 40 hari. Puasa ini menurut orang Jawa adalah puasa “muteh”, atinya puasa yang hanya makan nasi putih dan minumannya air putih, konon katanya gua tersebut mempunyai mulut yang kecil tetapi dalamnya luas.
Indahnya Pulau Mandalika Donorojo Jepara
Pula Mandalika Jepara ini adalah pulau kecil yang relatif dekat dengan Desa Ujung Watu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Untuk menuju pulau ini bisa menggunakan perahu nelayan (perahu dengan mesin tempel) dan memerlukan waktu tempuh tidak lebih dari 0,5 jam. Di pulau ini berdiri sebuah mercusuar yang digunakan sebagai tanda batas daratan bagi kapal-kapal berbadan besar.Letak Pulau Mandalika ini berhadap-hadapan langsung dengan lokasi wisata Benteng Portugis yang terletak persis di pinggir pantai desa Ujung Watu. Desa ini termasuk ke dalam wilayah kecamatan Donorojo yang masih dalam wilayah Kabupaten Jepara, dan berdekatan pula dengan perbatasan Kabupaten Pati, di sebelah utara kawasan pegunungan Muria.
Mandalika adalah kepulauan yang bisa dilihat jelas dari Benteng Portugis di daerah Donorojo - Jepara. Mandalika hanya berjarak 500 meter dari bibir tebing Benteng Portugis. Jalur Kapal Kartini Karimunjawa-Jepara melintas di antara Benteng Portugis dan pulau Mandalika. Selain mercusuar, di Pulau Mandalika juga terdapat perumahan para karyawan dan berbagai tanaman menarik. Bahkan, di sana ada tanaman bernama “Nongko Celeng” sebagai salah satu tanaman khas Pulau Mandalika Jepara. Uniknya lagi, tanaman itu bisa mengeluarkan buah, melalui dalam tanah, yaitu arahnya para akar.
Selain itu di Mandalika juga terdapat makam wali yakni, Sayid Ustman atau seorang nayaka/menteri dari Ratu Kalinyamat dari Kerajaan Kalinyamat. Menariknya, di pulai ini juga ada mitos yang berkembang dikalangan masyarakat. Konon, di sana memiliki pinti gerbang Keraton Lawang Siluman. Bagi orang berkulit putih mirip portugis yang melewati pintu tersebut, ia dipastikan tidak akan kembali dan hilang di laut.
Wisata Guamanik Pecatu Beach Jepara
Satu lagi tempat wisata yang adadi Jepara, wisata tersebut yaitu pantai Wisata Guamanik yang terdapat di sebelah selatan Benteng Portugis, Kecamatan Donorojo. Letaknya sangat berdekatan bahkan pantainya menyatu hanya dipisahkan oleh sebuah sungai kecil. Di ujung selatan pantai terdapat bukit cukup tinggi yang ditumbuhi pepohonan liar. Pantai ini juga berhadapan langsung dengan pulau mandalika.
Pada awalnya tempat ini digunakan sebagai penunjang terapi bagi penderita kusta yang ada di Rumah Sakit Kusta Donorojo atau RSUD Jawa tengah dr Rehatta. Sekarang penataan sudah dilakukan agar wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus berinteraksi dengan ex penderita kusta sehingga mereka tidak merasa dikucilkan. Arealnya cukup luas merupakan tanah milik Propinsi Jawa Tengah dan digunakan untuk menanam tebu dan sebagian merupakan perkebunan tanaman pace untuk jamu / obat.
Menurut orang kuno nama Manik berarti bagian mata yang paling dalam. Artinya, apabila ingin melihat gua tersebut harus dengan mata batin. Pendapat lain mengatakan pada zaman dahulu ada ratu yang bernama Johar Manik bertapa di tempat tersebut. Tetapi belum pasti ceritanya.
Mitosnya, di Gua Manik terdapat gua kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Namun pengelola Gua Manik mengatakan apabila ingin melihat gua tersebut harus puasa 40 hari. Puasa ini menurut orang Jawa adalah puasa “muteh”, atinya puasa yang hanya makan nasi putih dan minumannya air putih, konon katanya gua tersebut mempunyai mulut yang kecil tetapi dalamnya luas.
Posting Komentar untuk "Inilah Indahnya Pulau Mandalika Donorojo Jepara"
Silahkan berkomentar . .