Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Inilai Bayi dalam kisah Juraij yang Bisa Bicara

Inilai Bayi dalam kisah Juraij yang Bisa Bicara


Inilai Bayi dalam kisah Juraij yang Bisa Bicara


Satu lagi bayi yang bisa bicara yang akan diceritakan dalam artikel ini. Sebelumnya sudah diceritakan tentang kisah nabi Isa as yang bisa berbicara ketika masih bayi, kisah bayi Masyitah yang bisa bicara, dan juga kisah bayi yang menjadi saksi kebenaran nabi Yusuf as.

Kisah bayi dalam kisah Juraij yang bisa bicara diperoleh dari Abu Hurairah ra. Abu Hurairah mengetahui kisah bayi dalam kisah Juraij yang bisa bicara dari Rasulullah Saw. Rasulullah Saw bersabda:


Pada masa dahulu kala hiduplah seorang ahli ibadah yang sudah Mashyur di kalangan bani Israel. Namanya adalah Juraij. Juraij tinggal di sebuah masjid, dan tidak pernah keluar kecuali untuk keperluan yang sangat penting.

Pada suatu hari ketika Juraij sedang mengerjakan Shalat sunnah, terdengar suara dari luar yang memanggilnya. Suara itu berasal dari suara Ibunya yang memanggil namanya. Mendengar panggilan suara itu, Juraij bimbang antara meneruskan shalat sunnahnya atau menjawab panggilan ibunya. Hatinya berkecamuk. “Ya tuhanku, Ibuku atau shalatku”. Pada akhirnya ia memutuskan untuk meneruskan shalatnya.

Keesokan harinya, ibunya memanggil kembali Juraij dan Juraij lagi-lagi sedang mendirikan shalat sunnah. Hatinya pun bimbang kembal, “Ya Allah, manakah yang harus aku dahulukan dan aku utamakan, ibuku ataukah shalatku?” Lalu sebagaimana hari sebelumnya, Juraij lebih memilih mendahulukan shalatnya dari pada harus menjawab panggilan ibunya. Kejadian serupa tentang Juraij yang membiarkan Ibunya memanggil berulang sampai tiga kali. Dan Juraij tetap lebih mendahulukan shalat sunnahnya ketimbang panggilan ibunya.

Akhirnya ibu Juraij merasa kesal karena panggilannya tidak dihiraukan. Ibu Juraij akhirnya bersumpah: Ya Allah, janganlah Engkau cabut nyawanya sebelum dia melihat muka seorang pelacur wanita”

Dikisahkan kemudian, ada seorang wanita yang sangat cantik. Saking cantiknya, hampir seluruh penduduk kota mengenalnya. Akan tetapi, di sisi lain selain tenar karena kecantikannya, ia juga mahsyur karena akhlaknya yang tidak mulia

Suatu hari wanita tersebut mandatangi Juraij dan mengajaknya berzina, namun Juraij menolak. Tidak sampai disitu, wanita ini menanggalkan seluruh pakaiannya dihadpan Juraij yang sedang beribadah. Tapi, lagi lagi Juraij tdak tergoda. Bahkan mengusir wanita cantik tadi. Karena kesal, wanita itu mendatangi seorang penggembala yang tinggal tidak jauh dari masjid tempat Juraij beribadah. Lalu keduanya berzina sampai kemudian wanita itu hamil.

Ketika melahirkan dan orang-orang bertanya siapa bapaknya, wanita itu menjawab bahwa bayi tersebut merupakan bayi hasil hubungan antara dia dan Juraij, si ahli ibadah itu.

Mendengar itu, orang-orang kesal kemudian mendatangi Juraij. Mereka menghajar dan memukuli Juraij. Tidak hanya itu, mereka juga menghancurkan tempat ibadahnya.

Ada apa ini? Apa yang kalian lakukan? Dosa apa aku? Tanya Juraij

Setelah dijelaskan masalahnya, Juraij berkata, “Tunjukkan di mana bayi tesebut?”

Setelah bayi itu didatangkan, Juraij meminta izin untuk melaksanakan shalat terlebih dahulu. Selesai shalat, ia mengusap perut bayi tersebut sambil berkata, “Siapa bapakmu, Bayi?”

Tidak terduga, tiba-tiba si bayi bisa berbicara kemudian menjawab, “Bapakku si fulan, si penggembala itu”

Mendengar itu masyarakat mempercayai Juraij, bahkan kian yakin akan kesalehannya. Ketika Juraij hendak meninggal, masyarakat bermaksud menyimpan jenazahnya di sebuah masjid yang terbuat dari emas, namun Juraij menolak. “Jangan, kuburkan aku dengan tanah sebagaimana kalian perbuat pada orang-orang lainnya.”

Subhanallah, hadis riwayat bukhari muslim tersebut itu mengisahkan tentang kekuasaan Allah Swt.



Demikian artikel ini yang menceritakan tentang bayi dalam kisah Juraij yang bisa bicara. Semoga artikel yang menceritakan tentang bayi dalam kisah Juraij yang bisa bicara dapat memberikan inspirasi untuk kita semua. 

Posting Komentar untuk "Inilai Bayi dalam kisah Juraij yang Bisa Bicara"