Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengertian, Faktor-Faktor, dan Kurva Permintaan Uang

Pengertian, Faktor-Faktor, dan Kurva Permintaan Uang


Permintaan uang. Permintaan uang itu apa sih? Mengapa permintaan uang terjadi? Uang bukanlah segalanya, akan tatapi hampir sebagian besar di dunia ini membutuhkan uang. Karena uang merupakan salah satu kebutuhan, maka dari itu ada istilah permintaan uang.  Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pengertian permintaan uang, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang, dan kurva permintaan uang. Berikut penjelasan singkat tentang permintaan uang.

1. Pengertian Permintaan Uang

Pengertian permintaan uang. Apa yang dimaksud dengan permintaan uang? Menurut Sadono Sukirno dalam bukunya yang berjudul “Makro Ekonomi”, yang dimaksud dengan permintaan uang adalah jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu.Uang memang sangat diperlukan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan dengan berbagai tujuan. Dan umumnya, semakin maju perekonomian suatu negara, akan semakin tinggi permintaan uangnya.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Uang

Faktor-Faktor yang memengaruhi permintaan uang. Jumlah uang yang diminta masyarakat tidak tetap, kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun. Mengapa permintaan uang bisa naik atau turun? Karena banyak faktor yang bisa memengaruhi naik turunnya uang. Faktor- faktor yang memengaruhi permintaan uang adalah sebagai berikut:’

a. Dorongan Melakukan Transaksi (Transaction Motive)
Dorongan melakukan transaksi (transaction motive) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Agar bisa melakukan transaksi untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, masyarakat memerlukan uang. Semakin tinggi pendapatan, umumnya akan semakin tinggi pula jumlah uang yang harus disiapkan untuk melakukan transaksi. Semakin banyak transaksi keuangan yang dilakukan, maka permintaan uang juga akan semakin tinggi/ dengan demikian, permintaan terhadap uang juga akan semakin tinggi.

b. Dorongan Berjaga-jaga (Precautionary Motive)
Dorongan berjaga-jaga (precautionary motive) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Untuk menghadapi berbagai kejadian yang tidak terduga, seperti sakit dan kecelakaan, masyarakat perlu memegang uang untuk berjaga-jaga. Pada umumnya semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi pula jumlah uang yang diperlukan untuk berjaga-jaga. Dengan demikian, akan semakin tinggi pula permintaan terhadap uang.

c. Dorongan Spekulasi (Speculation Motive)
Dorongan spekulasi (speculation motive) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Masyarakat yang berpendapatan tinggi biasanya mampu melakukan transaksi yang bersifat spekulatif untuk mencari keuntungan, misalnya melakukan jual-beli valuta asing dan saham. Hal ini mendorong tingginya permintaan mereka terhadap uang. Sebaliknya, masyarakat yang berpendapatan rendah tidak bisa melakukan transaksi spekulatif sehingga permintaan mereka terhadap uang juga rendah. Dorongan melakukan transaksi, berjaga-jaga, dan dorongan spekulasi, ketiganya merupakan pendapat yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes yang disebut dengan Teori Liquiditas.

d. Tingkat Harga
Tingkat harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Apabila harga-harga barang dan jasa semakin tinggi, semakin tinggi pula permintaan masyarakat terhadap uang, karena masyarakat membutuhkan uang lebih banyak untuk membayar harga-harga yang semakin mahal Sebaliknya, jika harga-harga barang dan jasa turun maka permintaan masyarakat terhadap uang pun ikut menurun.

e. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin kecil permintaan terhadap uang. Mengapa demikian? Karena, dengan semakin tingginya tingkat suku bunga, masyarakat akan lebih suka menabung uangnya di bank dari pada menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain.

f. Ekspektasi atau Perkiraan (Ramalan)
Ekspektasi atau perkiraan (ramalan) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Apabila masyarakat meramalkan keadaan ekonomi menjadi lebih baik maka permintaan terhadap uang akan meningkat, sebab masyarakat akan lebih terdorong untuk melakukan transaksi lebih banyak atau melakukan spekulasi lebih banyak.

g. Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa
Meningkatnya produksi barang dan jasa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan uang. Agar bisa melakukan pembelian atas peningkatan produksi barang dan jasa, masyarakat membutuhkan uang lebih banyak sehingga permintaan akan uang pun meningkat.

3. Kurva Permintaan Uang

Kurva Permintaan Uang. Pada pembahasan sebelumnya, permintaan uang diartikan sebagai jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu. Menurut John Maynard Keynes seorang ahli ekonomi Inggris, ada tiga motif yang mendorong manusia lebih menyukai menyimpan uang dalam bentuk tunai, yaitu motif (transaksi) (transaction motive), motif berjaga-jag. (precautionary motive),  dan motif berspekulasi (speculative motive), yang disebut liquidity preference. Menurut Keynes, kurva permintaan uang dapat digambarkan untuk setiap motifnya.

a. Kurva Permintaan Uang Menurut Motif Transaksi
Kurva permintaan uang menurut motif transaksi. Banyak sedikitnya permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh pendapatan. Semakin tinggi pendapatan, semakin banyak uang yang diperlukan untuk transaksi. Jadi ketika kita sering melakukan transaksi keuangan, maka permintaan uang akan meningkat.

b. Kurva Permintaan Uang Menurut Motif Berjaga-jaga
Kurva permintaan uang menurut motif berjaga-jaga. Banyak sedikitnya permintaan uang untuk berjaga-jaga juga ditentukan oleh pendapatan. Semakin tinggi pendapatan, semakin banyak uang yang diperlukan untuk berjaga-jaga. Ketika kita mempunyai rencana jangka panjang untuk berjaga-jaga akan kebutuhan kita di masa yang akan datang, maka permintaan uang sudah pasti akan meningkat.

c. Kurva Permintaan Uang Menurut Motif Spekulasi
Kurva permintaan uang menurut motif spekulasi. Motif spekulasi terhadap uang biasanya terjadi karena ada unsur bisnis / usaha. Uang tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan, akan tetapii juga digunakan untuk “menciptakan uang”.

Permintaan Uang

Banyak sedikitnya permintaan uang yang digunakan untuk spekulasi ditentukan oleh suku bunga. Semakin tinggi suku bunga, semakin sedikit permintaan uang yang digunakan untuk spekulasi. Mengapa demikian? Karena suku bunga yang tinggi menyebabkan orang lebih tertarik menabung di bank dibandingkan berspekulasi. Ketika suku bunga naik, orang akan mempertahankan uangnya di bank agar mendapatkan keuntungan berupa bunga dibandingkan menggunakan uangnya untuk spekulasi (bertransaksi). Dan sebaliknya, semakin rendah suku bunga, semakin banyak permintaan uang yang digunakan untuk spekulasi. Demikian artikel kami pengertian, faktor-faktor, dan kurva permintaan uang. Semoga artikel kami tentang permintaan uang bermanfaat bagi para pembaca.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Faktor-Faktor, dan Kurva Permintaan Uang"