Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Asal Usul Desa Bangsri - Jepara

Asal Usul Desa Bangsri - Bangsri merupakan suatu salah satu kecamatan di kabupaten Jepara yang dikenal masyarakat dengan sebutan kota ukir. Kecamatan Bangsri terletak di sebelah utara kabupaten Jepara yang berbatasan dengan kecamatan Kembang di sebelah Utara, Kecamatan Mlobggo dan Pakis Aji di sebelah selatan. Sebagai salah satu kecamatan yang paling utara kabupaten jepara, Bangsri merupakan pusat perdagangan yang ada di Jepara bagian utara. Kecamatan Bangsri mempunyai satu desa yang namanya juga Bangsri. Dalam sejarah, asal usul nama desa Bangsri mempunyai sejarah yang menarik yang harus pembaca tahu.

Asal Usul Desa Bangsri 

Asal usul nama Bangsri berasal dari seorang tokoh yaitu Ki Ageng Bangsri. Cerita asal usul desa di kecamatan Bangsri ini, mengkisahkan perlawanan dua orang tokoh, yaitu Ki Ageng Bangsri dan Ki Suro Nggoto. Kedua tokoh ini ditampilkan seakan-akan melambangkan dua kecenderungan umum manusia yaitu bersaing memperebutkan kehormatan diri. Dalam rangka memperebutkan kehormatan itu, masing-masing menunjukkan keahlian dan kedigdayaan.

Ada unsur-unsur yang menarik dari kronik cerita ini, yaitu kedua tokoh itu semula sama-sama menjadi murid Sunan Muria, sehingga kedua tokoh itu (nenek moyang orang Bangsri) dinisbatkan sebagai orang santri, tetapi tidak setiap orang santri terbebas dari sifat-sifat iri hati.

Ki Suro Nggoto melakukan kekerasan oleh karena iri kepada kawan seperguruan yang diberi kesempatan oleh gurunya. Jalan yang ditempuh untuk mengekspresikan rasa itu ditunjukkan dengan cara mengganggu yaitu menciptakan ketegangan-ketegangan dan teror-teror agar peluang untuk mengadu keahlian kepada lawan (Ki Ageng Bangsri) dapat terjadi.

Inilah pilihan untuk melakukan tindak kekerasan dalam rangka mencapai ambisinya: mempermalukan. Pada segi lain, Ki Ageng Bangsri, bahkan gurunya yaitu Sunan Muria ingin memberi pelajaran kepada kawan atau muridnya yang membuat keonaran. Setiap orang yang melakukan kekerasan harus dibalas sesuai dengan perbuatannya.

Ki Suro Nggoto melakukan kekerasan oleh karena iri kepada kawan seperguruan yang diberi kesempatan oleh gurunya. Jalan yang ditempuh untuk mengekspresikan rasa itu ditunjukkan dengan cara mengganggu yaitu menciptakan ketegangan-ketegangan dan teror-teror agar peluang untuk mengadu keahlian kepada lawan (Ki Ageng Bangsri) dapat terjadi. Inilah pilihan untuk melakukan tindak kekerasan dalam rangka mencapai ambisinya: mempermalukan.

Pada segi lain, Ki Ageng Bangsri, bahkan gurunya yaitu Sunan Muria ingin memberi pelajaran kepada kawan atau muridnya yang membuat keonaran. Setiap orang yang melakukan kekerasan harus dibalas sesuai dengan perbuatannya. Tetapi dalam kenyataan, memperbaiki keadaan yang kurang baik itu tidak mudah. Untuk memperbaiki keadaan, ternyata harus ada pengorbanan. Pada kronik cerita di sini, Ki Ageng Bangsri terpaksa harus mengorbankan anaknya sendiri demi kepentingan lebih banyak orang. Oleh karena pengorbanan ki ageng bangsri ini lah, daerah tersebut dinamakan bangsri.

Dalam bidang ekonomi, desa bangsri ditopang oleh sektor perdagangan. Banyak masyarakat sekitar wilayah bangsri yang memperjualbelikan hasil petanian mereka. Hal ini karena di desa Bangsri, ada pasar tradisional yang cukup besar. Selain hasil pertanian, pasar bangsri juga dijadikan sebagai tempat pemasaran hasl laut, mengingat bahwa bangsri dekat dengan laut.


Asal Usul Desa Bangsri - Jepara
Selain sebagai pusat perdagangan, desa bangsri juga dijadikan sebagai pusat pendidikan di Jepara bagian utara. Ada banyak sekali sekolah, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA yang berkualitas di desa Bangsri.

Demikian artikel kami yang membahas tentang asal usul desa bangsri kecamatan bangsri, kabupaten Jepara. Semoga artikel asal usul desa bangsri dapat menambah pengetahuan pembaca.

Posting Komentar untuk "Asal Usul Desa Bangsri - Jepara"